Setiap Sabtu siang hingga malam, hampir di setiap kota di Malaysia diadakan “Pasar Malam”. Mulai dari pukul 2 siang hingga pukul 12 malam. Kegiatan pasar malam bahkan sudah mulai ramai dikunjungi orang sejak pukul 10 atau 12 tengah hari.
Suasa pasar malam mirip pedagang kaki lima di pasar Blok M. Bedanya adalah kita tidak dapat menawar harga, karena semua dijualnya dengan harga pas. layaknya Harga supermarket yang tidak bisa kurang lagi. Tapi memanglah harga2nya agak sedikit miring dibanding harga di pasar sesungguhnya.
Lokasi pasar malam biasanya di tempat parkir atau bahkan jalan2 di sekitar pasar yang sengaja ditutup untuk tempat berjualan. Para pedagangnya juga sebagian besar adalah pedagang di pasar biasa. Ada juga yang memang punya kios di pasar biasa, tetapi kalau pas ada pasar malam, mereka memilih jualan di lapak pasar malam, kalau hujan ya terpaksa ikutan kebasahan. Ini karena pengunjung pasar malam memang sangat ramai. Sebagian besar toko2 di pasar terpaksa tutup, karena semua orang lebih memilih jalan2 di pasar malam.
Yang tidak pernah sepi dari pengunjung pasar malam adalah kios buah2an, Dari buah impor hingga buah lokal ada di situ. Buah lokalnya tergantung sedang musim apa, tadi saya lihat banyak buah duku. Dukunya juga bermacam2 jenisnya, ada yang kulitnya sangat tebal, ada juga yang buahnya dempet2 mirip langsat, tetapi rasanya manis, tidak seperti langsat Palembang. Bulan lalu masih ada kapulasan, sejenis buah rambutan tapi kulitnya sangat tebal, rambutnya juga botak tidak seperti rambutan biasa.
Baju anak2, baju wanita, sepatu dan sandal wanita sangat banyak dijual. Tetapi baju sandal dan sepatu lelaki jarang ada di sana. Mungkin karena lelaki tidak perlu baju, sepatu dan sandal seperti wanita membutuhkannya. Wanita biasanya punya sepatu lebih dari lima pasang, jumlah baju juga lebih banyak. Situasi dan kondisi seperti ini mudah “dibaca” oleh pedagang pasar malam.
wisata.kompasiana.com/.../pasar-malam-wisata-belanja-yang-menarik-di-
0 komentar:
Posting Komentar